Penting bagi kita mengetahui bagaimana cara transaksi online yang aman entah itu dalam melakukan jual beli online, pembayaran melalui internet banking dan sebagainya. Berikut ini saya punya 10 Tips bagaimana cara yang lebih aman ketika melakukan transaksi online.

1.    Waspada Spyware
Spyware istilah lainnya adalah mata-mata. Dia berwujud program menyerupai virus yang menyusup secara diam-diam kedalam computer user, biasanya menyebar melalui email yang. Email tersebut sengaja dibuat untuk menjebak. Ketika spyware berhasil masuk, dia akan memata-matai segala aktivitas yang anda lakukan terutama ketika computer sedang terkoneksi internet atau online. Spyware akan merekam data-data dalam computer, keteika anda melakukan transaksi secara online dan mengetikkan nomor PIN atau password, spyware akan merekamnya. Hasil rekaman itu lalu dikirimkan kepada pengirim spyware.

Salah satu Solusinya : Install computer anda dengan software antispyware atau antivirus baik yang gratisan maupun berbayar. Biasanya program antivirus sudah dilengkapi dengan antispyware itu harus berbayar, semisal avast, avg, bitdeffender, avira, dll. Jangan lupa untuk melakukan update antivirus atau antispyware. Selain itu juga usahakan agar tidak mudah terbujuk untuk mengklik penawaran pada email yang tak dikenal. Langkah antisipasi yang lainnya juga bisa dicegah dengan cara tidak mudah percaya terhadap email yang meminta melakukann verifikasi atas password yang terkait dengan akun rekening bank atau kartu kredit.

2.    Mencermati Keamanan Situs

Poin kedua ini apabila anda sedang membeli barang dari internet saja. Pastikan reputasi serta keaslian toko online yang akan dituju sebelum anda bertransaksi. Caranya, cek saja melalui telepon, email, alamat lengkap serta mencari referensi testimony melalui search engine atau google. Akan lebih aman apabila situs tersebut telah memiliki badan hukum yang resmi. Caranya anda bisa cek juga di address bar mereka, menggunakan https pada browser dan ada gambar gembok terkunci di bagian paling bawah kanan browser. Jual beli lewat situs yang reputasinya belum jelas atau beli barang yang dipajang hanya melalui media blog, atau bahkan beli barang yang di pajang dari facebook, perlu anda cermati dan pastikan keamanan transaksi anda.

3.    Install Antivirus dan Update
Antivirus merupakan salah satu cara efektif untuk menghadang spyware maupun malware atau program-program jahat lainnya. Anda bisa mencari referensi antivirus atau antispyware yang ampuh. Biasanya seperti avira, AVG, avast, Kaspersky, juga ada fitur antispyware. Hal ini akan membuat anda lebih nyaman dan aman saat komputer anda gunakan untuk bertransaksi online melalui internet bankin misalnya.

4.    Log Off Secara Benar Setelah Transaksi

Eits! Jangan buru-buru langsung klik tombol close di browser anda. Lakukanlah log off dan sign out secara sempurna dari situs tempat anda melakukan transaksi e-banking. Karena sekedar menutup browser tidak berarti otomatis memutus sesi ataupun koneksi kea kun online anda. Pastikan Akun anda sudah logout, baru anda bisa close browser anda.

5.    Ganti Password Secara Berkala

Kalau tips ini sih sebenarnya memang harus diterapkan bukan hanya ganti password akun banking anda secara berkala, bahkan mungkin facebook, twitter, email, dll passwordnya sangat disarankan untuk diganti secara berkala. Pesan ini pasti sering kita jumpai bukan! Karena terkadang memang banyak orang-orang yang iseng-iseng atau bahkan sengaja untuk mencoba login di akun kita. Jadi, ganti password berkala itu termasuk penting.

6.    Hindari Transaksi via Koneksi Wifi

Dalam melakukan transaksi internet banking, sebaiknya hindari wifi (hotspot) karena jaringan nirkabel ini terkadang belum tentu terjamin keamanannya. Ya mungkin sebagian dari mereka aman, tapi juga ada saja yang tergolong kurang aman. Tapi ini hanya sekedar saran saja.

7.    Hindari Transaksi di Komputer Warnet

Nah, pengalaman saya, biasanya komputer di warnet itu kebanyakan tidak steril. Banyak sekali komputer yang tidak di install antivirus. Bukan hanya jaringannya saja yang mengkhawatirkan ketika kita melakukan transaksi internet banking disana, tetapi juga komputernya, bisa-bisa ada spyware di dalamnya. Setidaknya pastikan terlebih dahulu komputernya aman.

8.    Cek Account Secara Rutin
Selalu cek akun anda beserta data-data transaksi yang pernah anda lakukan untuk meyakinkan bahwa tidak transaksi yang illegal di akun anda. Silakan anda lihat kapan terakhir login, catatan tanggal dan jam melakukan login dan juga catatan transaksi tentunya. Ini juga penting

9.    Hapus Jejak Komunikasi Finansial

Penting sekali untuk kita segera menghapus jejak transaksi kita baik itu yang melalui SMS atau email, dll. Karena hal ini bisa dimanfaatkan oleh pihak lain yang memang berniat buruk kepada anda. Memang, sebenarnya tidak disarankan mengirim data-data banking anda melalui SMS karena ada hacker yang bisa mencuri isi pesan anda. Bagi anda pengguna Smarphone, mungkin sering melakukan transaksi internet banking via Smartphone, saran saya segera hapus data-data jejak transaksi dan komunikasi financial anda.

10.    Jangan Mudah Percaya Bank atau Polisi

Satu yang memang saya tahu, Pihak Bank tidak punya wewenang untuk meminta PIN atau bahkan Password akun kita. Nah, barangkali jika anda diminta untuk memberitahukan nomor PIN atau password anda ke orang yang mungkin mengaku sebagai pihak atau bahkan polisi, Jangan Percaya! Bank yang baik tidak berhak menanyakan PIN nasabah. Kecuali mereka menanyakan informasi pribadi seperti tanggal lahir, nama tengah atau nama ibu kandung, itu masih tergolong wajar. Jadi hati-hati dengan PIN atau password anda.

Oke saudara, itu tadi 10 Tips singkat bagaimana cara bertransaksi online yang aman. Mungkin masih ada beberapa cara lain untuk transaksi secara aman, silakan anda cari melalui google, pasti banyak deh. Semoga bermanfaat! Salam moving!